Kerajaan Tarumanegara

a. Letak: antara sungai Citarum-Cisadane (prasasti) sedangkan Purbacaraka berdasarkan prasasti tugu, terletak di daerah Bekasi.
b. Sumber Sejarah: Prasasti dan Berita Cina
1. Sumber Prasasti ada 7 buah prasasti yang berhuruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Tujuh prasasti tersebut:
a. Prasasti Ciareteun, pada prasasti ini didapatkan sepasang telapak kaki raja Purnawarman
b. Prasasti Kebon Kopi, pada prasasti ini detemukan pahatan gambar kaki gajah yang disamakan dengan telapak kaki gajah Airawata.
c. Prasasti Jambu, prasasti ini menerangkan bahwa raja Purnawarman itu gagah, pemimpin yang termashur.
d. Prasasti Tugu, prasasti ini menerangkan tentang penggalian saluran Gomati dan Sungai candrabaga.
e. Prassti Pasir Awi, Prasasti ini ditemukan di daerah Bogor.
f. Prasasti Muara Cianten, ditemukan di daerah Bogor
g. Prasasti Lebak, menerangkan tentang keperwiraan, keagungan dan keberanian Purnawarman.

2. Sumber berita Cina
a. Tulisan Fa Hien, Seorang musafir Cina menulis bahwa di Yepoti (Jawa Dwipa) hanya sedikit orang yang beragama Budha, tetapi kaum Brahmana lebih banyak.
b. Berita Dinasti Sui yang menyebutkan bahwa Tolomo (Taruma) mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 528 M, dan 535M.
c. Berita dari Dinasti Tang, menyebutkan bahwa pada tahun 666M utusan Tolomo datang ke Cina

3. Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat
Kerajaan Taruma berkembang abad ke-5 dengan raja yang sangat terkenal yaitu Purnawarman, daerah kekuasaan meliputi Banten, Jakarta, dan Bogor. Agama yang dipeluk adalah Hindu, sedang berdasarkan berita Fa Hien, di Tolomo ada 3 agama yaitu Hindu, Budha, dan kepercayaan Animisme. Perkembangan kerajaan ini tidak dapat diketahui dengan jelas, dimungkinkan pada abad ke-7 dihancurkan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan melalui: prasasti Kota Kapur (686 M) yang menyebut bahwa Sriwijaya sedang berperang dengan Bumi Jawa (Tarumanegara) karena tidak mau tunduk pada Sriwijaya dan sejak akhir ke-7 Cina tidak pernah menyebut adanya pedagangan dengan Tarumanegara (To-Lo-Mo).