Senin, 29 Oktober 2012

Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan HIndu Budha di Indonesia

Dilihat dari peran bangsa Indonesia dalam proses masuknya agama dan budaya dari India maka dapat dipilih menjadi 2 kemungkinan teori, yaitu:
a. Bangsa Indonesia berprinsip pasif
Teori ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia hanya sebagai penerima kebudayaan India.
b. Bangsa Indonesia bersikap aktif
Teori ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia aktif berperan mencari dna mengembangkan kebudayaan India.
Ada pendapat yang mengatakan masuknya agama dan kebudayaan Budha di Indonesia pada awal abad ke-2 masehi dengan bukti ditemukannya patung Budha dari perunggu yang berlanggam Amarawati di Jember Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Untuk proses masuknya agama dan budaya Hindu (Hinduisasi) ada beberapa teori yang membahas masalah proses masuk dan berkembangnya pengaruh India ke Indonesia, yaitu:
1. Teori Brahmana
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha adalah kaum Brahmana. Pencetus teori Brahmana: Van Leur, F.D.K Bosch.
2. Teori Ksatria
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha adalah para ksatria/ kaum prajurit. Pencetus teori Ksatria: Mukerji dan Nila Kantha Sastri, Nehru dan R.C. Majumdar.
3. Teori Waisya
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha adalah para pedagang. Pencetus teori ini: N.Y. Krom dan G. Codes.
4. Teori Avonturir
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha adalah para petualang/ ksatria penyamun.
Pencetus teori Avonturir: C.C Berg
5. Teori Nasional
Menurut teori ini, bangsa Indonesia datang ke India dan pulang membawa budaya India. Dari berbagai teori tersebut, tampak teori ksatria sulit dibuktikan kaarena tidak ditemukan berita atau peninggalan daerah bekas taklukan India di Indonesia, sedang teori Waisya sangat memungkinkan mengingat masuknya pengaruh India ke Indonesia tidak lepas dari hubungan dagang. Namun yang tahu tentang seluk beluk agama Hindu Budha adalah kaum Brahmana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar